Asal Mula Danau Rawa Pening

 Pada zaman dahulu, ada seorang anak miskin yang kudisan. Tidak ada seorang pun yang mau berteman dengannya. Apabila dirinya bermain, teman-temannya selalu mengejek dan mengusirnya. Suatu hari, penduduk dusun tempat tinggal si anak kudisan, mengadakan sebuah pestartp nagapoker. Ketika si anak kudisan datang ke pesta itu. Semua warga segera mencaci-maki, mengusir dan memukulnya. Anak Kudisan Bertemu Dengan Nenek Yang Baik Hati



Dengan teramat sedih, akhirnya si anak kudisan pergi ke sebuah gubukrtp nagapoker tua dan bertemu dengan seorang nenek yang baik hati. Tanpa sungkan, si nenek bersedia menerima dan memberinya makan. Si Anak Kudisan kemudian berpesan, apabila nanti Nenek mendengar jeritan dari tempat pesta, Nenek harus segera mengambil centong nasi dan duduk di atas lesung. Sebab, tidak lama lagi akan ada banjir besar. Setelah berpesan, tiba-tiba saja si Anak Kudisan menghilang dan tiba-tiba saja sudah berada di tempat pesta.

Anak Kudisan bertemu nenek yang baik hati lalu anak kudisan memberikan sebuah centong nasi dan lesung penumbuk padi kepada nenek itu. Anak kudisan lalu menancapkan sebatang lidi di tempat pestartp nagapoker. Kemudian si Anak Kudisan berkata, barang siapa yang bisa mencabut lidi ini, dirinya akan menjadi pembantunya seumur hidup, tanpa harus dibayar. Ternyata tidak ada seorang pun yang mampu mencabut lidi itu. Namun, ketika si anak Kudisan mencabut lidi tersebut. Betapa mudah, lidi itu bisa dicabut dari tanah.

Dari lubang bekas lidi dicabut kemudian keluar air besar dan membanjiri. Lama-kelamaan air itu semakin besar dan semakin besar. Semua warga dusun yang berkumpul di pesta itu menjerit dan lari berhamburan. Sementara si Anak kudisan itu menghilang entah ke mana. Mendengar jeritan warga dari tempat pesta, sang nenek yang baik hati, segera mengambil centong nasi dan lesung. Banjir besar kemudian menenggelamkan seluruh Dusun dan kemudian membentuk sebuah danau yang dinamai Rawa Pening. Tidak seorang pun berhasil selamat, kecuali si nenek. Dusun itu pun berubah menjadi sebuah danau yang luas dan berair jernih dengan nama Rawa Pening. Danau tersebut sekarang dapat kita jumpai di daerah dekat Ambarawa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batu Kuyung

Onak Berduri Sungsang

Kuda yang memakai kulit harimau