Permainan Memberi Nama

Dahulu kala, seorang duta besar dari Jepang datang menemui Kaisar Cina. Duta besar Jepang memberi Kaisar hadiah seekor kucing.

Kaisar sangat menyukai binatang pemberian duta besarJepang itu. la selalu membawa binatang itu ke mana pun pergi. Lalu, orang-orang bertanya siapa nama binatang itu. Tapi, kaisar belum memberi nama binatang itu.


Akhirnya, kaisar memutuskan bahwa binatang itu harus mempunyai nama. la memanggil tujuh orangnagapoker slot bijaksana yang menjadi menteri di kerajaannya dan memerintahkan mereka agar menciptakan nama yang sesuai dengan binatang itu.

Ketujuh menteri diberi waktu satu bulan untuk berpikir. Setelah waktunya selesai, mereka dipanggil menghadap kaisar.

Menteri pertama mengajukan nama yang menurutnya paling cocok. “Macan!” katanya dengan bangga.

“Namabocoran admin slot yang bagus. Macan adalah nama yang agung dan binatang yang kuat,” kata kaisar.

“Agung, memang iya. Tapi, binatang itu tidak sekuat naga. Bisakah macan mengaum di udara? Tidak, tapi naga bisa. Menurut saya, NAGA adalah nama yang cocok untuk binatang itu,” kata menteri kedua.

“Awan bisa terbang lebih tinggi daripada naga. Awan lebih kuat daripada naga. Mari kita namai binatang itu Awan,” kata menteri ketiga.

“Jangan terburu-buru. Awan memang bisa terbang tinggi. Tapi, ia bisa ditiup angin. Angin adalah nama yang lebih cocok untuk binatang itu,” kata menteri keempat.

“Angin?” kata Kaisar ragu.

“Ada nama yang lebih baik, tidak?” tanya kaisar. “Tentu saja ada, Kaisar!” kata menteri kelima.

“Tembok. Tembok bisa menahan angin. Tembok lebih kuat daripada angin,” jawabnya.

“Oh, begitu,” kata kaisar.

“Baiklah. Tembok bukan nama yang jelek. Aku punya nama yang lebih baik, Kaisar. Tikus,” kata menteri keenam.

“Tikus?” tanya kaisar.

“Ya, Yang Mulia. Seekor tikus bisa membolongi tembok. Karenanya, ia Iebih kuat dari tembok.”

Aku mengerti,” kata kaisar.

“Aku punya usulan lain, Kaisar,” kata menteri terakhir.

“Kucingbandar casino saja! Kucing kan bisa memakan tikus. Karenanya, ia lebih kuat daripada tikus atau yang lainnya.”

Semua orang termasuk kaisar terdiam, lalu tertawa geli. Akhirnya, kaisar setuju menyebut nama binatang itu kucing.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batu Kuyung

Onak Berduri Sungsang

Kuda yang memakai kulit harimau