Domba yang Jahat

 Di sebuah hutannagapoker88 yang rimbun, terlihat Domba dan Kuda sedang berbincang dengan amat serius.

“Kuda, aku dengar Serigala ingin memakan daging. Ia ingin memakan daging kuda,” ucap Domba.


Mendengar ucapan Domba, Kuda terkejut. Ia tak percaya karena ia, Domba, dan Serigala adalah sahabat baik. Apakah mungkin Serigala setega itu kepadanya?

“Lebih baik kau jauhi Serigala. Aku pun akan menjauhi Serigala. Aku takut dimakan olehnya,” lanjut Domba.

Awalnya, Kuda tak percaya. Namun karena Domba terus menghasutnya, lama-kelamaan Kuda pun percaya dengan ucapan Domba.

Hari berikutnya, Domba menemui Serigala. Lagi-lagi, mereka terlibat perbincangan yang sangat serius.

“Gawat, Serigala! Gawat!” kata Domba dengan napas tersengal-sengal.

“Gawat kenapa, Domba?” tanya Serigala, penasaran.

“Katanya, Kuda ingin melatih kekuatan kakinya. Ia ingin menendangmu,” lanjut Domba.

Serigala pun tak kalah terkejutnya. Tapi, ia tak begitu saja percaya. Kuda adalah sahabat yang setia, baik, dan suka menolong. Tidak mungkin Kuda bisa berbuat tega seperti itu.

“Lebih baik kau jauhi Kuda, daripada kau celaka. Aku juga akan menjauhinya. Aku takut ditendang olehnya,” ucap Domba saat melihat Serigala tak percaya.

Domba terus menghasut Serigala. Usahanya pun berhasil, Serigala percaya kepadanya. Serigala akan memakan Kuda, jika Kuda berani menendangnya. Domba tersenyum senang.

Suatu hari, Kuda dan Serigala bertemu. Mereka tampak saling berhati-hati. Kuda takut diterkam oleh Serigala. Begitu pula dengan Serigala, ia takut ditendang oleh Kuda.Serigala langsung berlari meninggalkanagen casino Kuda.

Melihat hal itu, Kuda merasa heran. Bukankah Serigala ingin memangsanya? Tapi, mengapa Serigala justru berlari tunggang-langgang? Karena penasaran, Kuda mengejar Serigala dan memanggilnya.

“Tunggu, Serigala! Kenapa kau berlari melihatku?” teriak Kuda.

Mendengar Kuda memanggilnya, Serigala pun berhenti.

“Aku takut ditendang olehmu,” jawab Serigala.

“Siapa yang bilang aku akan menendangmu?” tanya Kuda, semakin penasaran.

“Domba yang mengatakan itu. Jika kau menendangku, bisa-bisa tulangku patah,” balas Serigala.

“Aku tak mungkin menendangmu. Kau adalah sahabatku. Justru Domba mengatakan bahwa kau ingin memangsaku,” ucap Kuda, tak mau kalah dengan Serigala.

“Aku tak mungkin memangsamu. Kau adalah sahabatku,” kata Serigala.

Setelah berpikir sejenak, barulah mereka berdua sadar.Mereka telah diadu oleh Domba. Sejak saat itu, mereka tak mau lagi berteman denganbandar casino Domba. Pukulan fisik memang sakit, tapi lebih sakit jika hati yang disakiti.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batu Kuyung

Onak Berduri Sungsang

Kuda yang memakai kulit harimau