Merpati Mahkota dan Seekor Burung Anis

Seekor burung merpati mahkota bertengger di sebuah pohon rimbun dengan mengadahkan kepalanya dan mengibas-ngibaskan sayapnya dengan penuh kebanggaan akan kecantikan mahkotanya burung itu dia terbang dari satu dahan ke dahan yang lain sambil bernyanyi. Burung merpati mahkota itu sedang memamerkan keelokan dirinya kepada burung-burung lain disekitarnya namun tidak ada satupun burung yang menghiraukannya.


Tidak lama kemudian burung merpati mahkota melihat seekor burung berwarna merah sedang memakan buah-buah kecil di ranting pohon, burung itu terlihat asik memakan buah-buah itu dan merpati itu terbang menghampirinya untuk memperlihatkan keanggunannya burung merpati itu melenggokan kepalanya kesana kemari sambil bernyanyi tidak lama kemudian burung merpati itu berkata :”Tengoklah burung anis, kepalaku ini dihiasi oleh bulu-bulu indah berbentuk mahkota, aku terlihat sangat menawan dan anggun, apakah kau mampu mengalahkancasino online terpercaya keindahanku sedangkan kau hanya memiliki bulu-bulu berwarna cerah saja dan itu tidak mampu menandingi mahkota ku”.

Lalu burung anis itu mendekati burung merpati mahkota itu “Kau memang memiliki mahkota yang sangat indah di kepalamu namun sebaiknya hal itu tidak membuat dirimu menjadi angkuh dan sombong karena setiap burung memiliki kelebihannya masing-masing”. Jawab sang burung anis. “Cobalah sejenak kau tengok burung kakak tua yang sedang bertengger disana!”. Pinta sang burung anis. “Kenapa dengan kakak tua itu?” Tanya burung merpati “Burung kakak tua itu memiliki paruh yang kuat dan paruhnya itu lebih kuat dari paruhmu, itu tanda dia memiliki kelebihanrtv live slot seperti dirimu dan dia juga memiliki jambul berwarna kuning dan itu terlihat sangat anggun”. Tegas sang burung anis.

“Haha” burung merpati tertawa “Paruh tidak lah menjadi ukuran untuk kecantikan seekor burung bukan, lagi pula jambul itu tidak begitu cantik bagiku!”. Tegas sang merpati “Meskipun begitu aku sarankan kau jauhkan sifat angkuhmu itu wahai burung merpati”. Saran sang burung anis.

Meski burung anis telah memberinya saran sang merpati tetap saja bertahan padabocoran admin slot pendiriannya dia terus memamerkan keindahan mahkota miliknya hingga sang burung anis ingin sedikit memberi pelajarn kepadanya “Wahai burung merpati perhatikan dan dengarkan dengan baik” kata burung anis, burung anis itu langsung bertengger disamping burung merpati itu dan dia merentangkan sayapnya setelah itu dia mengeluarkan suaranya yang lantang namun sangat asik di dengar burung anis itu terus saja menyanyi tidak hentinya di samping sang merpati dan sang merpati hanya terpaku mendengar suara burung anis yang merdu dia terhenyak dan terdiam. Kemudian dia mencoba mengeluarkan suaranya namun suaranya itu sama sekali tidak dapat terdegar karena lantangnya suara burung anis.

Melihat burung merpati itu terdiam burung anis itu segera menghentikan nyanyiannya “Bagaimana merpati apa kau bisa bernyanyi seperti itu kalau kau merasa mampu cobalah bernyanyi seperti itu”. Celoteh sang anis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batu Kuyung

Kuda yang memakai kulit harimau

Monyet Serakah